Destinasi wisata di Indonesia yang bakal ngehits tahun 2015
Tahun 2015 memang baru berlalu beberapa minggu aja, travelers. Tapi nggak ada salahnya ‘kan kita mulai mengumpulkan informasi tentang tempat-tempat wisata mana aja yang bakalan jadi trending topic di antara sesama travelers sepanjang tahun ini nanti.
Hmm .. kira-kira tempat wisata mana aja ya, travelers?
1. Pulau Flores, NTT
Wow, Flores? Kenapa harus Flores? Percayakah kamu, travelers, bahwa Flores mendapat kehormatan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia tahun 2015 versi Lonely Planet? Ya, travelers, komunitas traveler mancanegara yang udah terlanjur jatuh cinta dengan Indonesia terus mencari alternatif lokasi wisata selain Pulau Bali dan Raja Ampat, yang saat ini mungkin udah terlalu penuh dengan wisatawan.
Kamu mungkin udah mengenal Flores berkat satwa endemik yang bernama Komodo, travelers. Dan Pulau Komodo yang terletak di bagian paling barat perairan Nusa Tenggara Timur telah dinobatkan sebagai pemenang the New 7 Wonders of Nature di tahun 2011, bersama dengan Hutan Amazon, Pulau Jeju dan Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa. Tapi, bukan itu aja yang membuat Lonely Planet menempatkan Pulau Flores dalam daftar “Top 10 Regions Best In Travel 2015”, travelers.
Pulau Flores juga dikenal berkat keindahan Gunung Kelimutu dengan danau tiga warnanya, spot diving tercantik dan masih alami, Labuan Bajo yang mempesona berkat pantai yang landai berpadu dengan deretan hotel, kafe serta restoran. Lonely Planet juga mempromosikan tempat wisata lain di Flores yang belum populer di telinga kita, misalnya Bajawa, yang disebutkan sebagai desa wisata cantik dan tersembunyi.
2. Pantai Papuma, Jember, Jawa Timur
Kepopuleran Kota Jember karena event tahunan Jember Fashion Carnival rupanya berhasil mendongkrak popularitas tempat-tempat wisata asyik di kota ini. Salah satunya adalah Pantai Papuma. Pantai yang masuk wilayah Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, atau sekitar 45 km di selatan Kota Jember pasti bikin kamu jatuh cinta, travelers.
Sebelum mencapai Pantai Papuma kamu harus melewati hutan jati yang masih terjaga dari tangan jahil manusia. Dan kalo beruntung kamu bisa melihat monyet-monyet bergelantungan atau beberapa jenis burung yang udah langka. Di ujung hutan kamu akan disambut hamparan pasir putih dengan deretan perahu nelayan yang bersandar berlatar belakang pemandangan khas samudera.
Pantai Papuma adalah salah satu di antara deretan Pantai Selatan Pulau Jawa, jadi nggak heran kalo ombaknya ‘menggetarkan jiwa’, alias gede banget. Jangan harap kamu bisa berenang di sini, travelers, karena pengelola pantai udah memasang tanda peringatan dilarang berenang di pantai. Tapi, jangan khawatir. Indahnya pemandangan di pantai yang dihiasi deretan batu karang ini akan jadi obyek menarik untuk foto-fotomu. Sempatkan juga mencicipi kuliner khas Jember yang banyak disajikan di warung-warung sekitar pantai.
3. Janjang Saribu, Bukittinggi, Sumatra Barat
Pengen jalan ke Great Wall of China tapi nggak juga kesampaian? Datang aja ke obyek wisata Janjang Saribu (Jenjang Seribu) yang ada di Bukittinggi ini, travelers. Ya, tempat wisata baru di Ngarai Sianok yang diresmikan di tahun 2013 ini memang mirip sekali dengan Tembok Raksasa Cina, terdiri dari jalan setapak membelah tebing-tebing dan pemandangan di sekeliling yang nggak mudah dilupakan karena sangat menawan hati. Berjalan di Janjang Saribu kamu dapat melihat monyet-monyet bergelantungan dan melompat dari pohon ke pohon, atau kicauan beberapa jenis burung yang udah langka. Udaranya masih bersih dan segar, jauh dari polusi khas kota besar.
Janjang Saribu dulunya adalah semacam jalan setapak yang dipakai masyarakat sekitar untuk mengambil air, dan jalannya pun masih berupa jalan tanah tanpa pagar di kanan kirinya. Sekarang Janjang Saribu udah dilengkapi dengan camping ground, kolam pancing dan beberapa fasilitas lain untuk menambah kenyamanan wisatawan yang ingin menikmati indahnya Gunung Marapi dan Singgalang di kejauhan.
4. Rammang-rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Rammang-rammang sebenarnya adalah sebuah desa yang masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Maros. Cara mencapainya juga mudah karena ada banyak sarana transportasi umum yang lewat di salah satu tempat wisata baru andalan Propinsi Sulawesi Selatan ini. Kamu bisa mencapai tempat ini setelah berkendara sekitar 60-90 menit dari Kota Makassar, kalo nggak macet lho.
Pegunungan Karst Rammang-rammang membentang
sepanjang 4750 hektar di antara Kabupaten Maros dan Pangkep. Deretan
pegunungan kapur berwarna hitam itu bentuknya unik, berpadu dengan
sungai yang mengalir jernih dan persawahan punya warga setempat. Cobalah
dekati pegunungan kapur itu dan kamu akan menemukan sekitar 400 goa di
dalamnya. Di antara goa-goa itu, baru sekitar 39 buah aja yang udah
dieksplor manusia, itu pun untuk tujuan penelitian. Goa-goa karst di
Rammang-rammang adalah rumah buat manusia gua yang hidup di masa lampau,
dan lukisan tertua di dunia juga ditemukan di salah satu goa di sini, travelers.
Masih belum puas? Cobalah menyewa perahu dari penduduk setempat dan
susurilah sungai untuk melihat kecantikan karst yang ‘tumbuh’ di
tepiannya. Keeksotikan karst semacam ini hanya ada di dua tempat di
dunia, yaitu di Vietnam dan di Maros, travelers. Inilah yang membuat
UNESCO menganugerahkan gelar World Heritage Site pada kawasan pegunungan
karst Rammang-rammang, Maros, sekaligus sebagai pegunungan karst
terindah di dunia.sumber : http://www.pegipegi.com/travel/destinasi-wisata-di-indonesia-yang-bakal-ngehits-tahun-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar